Seputar Info Berita Sepakbola - Sejak menjadi semifinalis Piala Dunia 1998, hingga kini Kroasia tak pernah lagi mencapai level serupa di sebuah turnamen besar. Di Euro 2016 mereka kandas di babak 16 besar.
Kroasia, yang tampil impresif di fase grup, terhenti langkahnya setelah ditekuk Portugal 0-1 lewat perpanjangan waktu, Minggu (26/6) dinihari WIB. Mereka kalah menyakitkan karena dinilai tampil lebih baik daripada tim lawan.
Kroasia beberapa kali mendapat peluang emas, termasuk ketika sundulan Ivan Perisic mengenai tiang gawang, tepat sebelum Ricardo Quaresma mencetak gol melalui serangan balik pada menit 117.
"Sepertinya Tuhan tidak ingin kami lolos. Sepertinya kami dikutuk," cetus bek Vedran Corluka.
"Sepertinya itu adalah takdir. Ada banyak tangisan ketika kami berkumpul di dressing room, karena kami tahu kami jauh lebih baik dari Portugal," tambah pemilik 92 caps tersebut.
Portugal, yang disebut Corluka tidak lebih baik dibanding Republik Ceko dan Turki, memang telah membuat Krosia menelan pil pahit. Namun dalam kenangan Corluka, timnya pernah mengalami yang lebih menyesakkan dada.
"Kekalahan melawan Portugal amat menyakitkan, namun tidak sesakit waktu kalah dari Turki di perempatfinal Euro 2008," sebut dia, merujuk pada pertandingan ketika Kroasia mencetak gol di menit 119, tapi dibalas Turki semenit kemudian, dan mereka kalah lewat adu penalti.
0 komentar:
Posting Komentar