Big match babak 16 besar itu akan dilangsungkan di Stade de France, Paris, Senin (27/6/2016) malam WIB. Kedua tim sama-sama menderita satu kekalahan di fase grup; Italia ditekuk Republik Irlandia 0-1 sedangkan Spanyol takluk 1-2 dari Kroasia.
Melihat rekor pertemuan di laga kompetitif, La Roja superior. Sejak terakhir kali kalah 1-2 dari Italia di babak perempatfinal Piala Dunia 1994, Spanyol tidak terkalahkan dari lawannya itu dengan meraih tiga hasil imbang dan sekali kemenangan, yang didapat di final Piala Eropa 2012 dengan skor telak 4-0.
"Aku menyaksikan final itu di televisi," ungkap gelandang Spanyol itu yang dilansir Soccer Way. "Aku benar-benar menikmati permainan Spanyol di pertandingan tersebut."
"Kami tahu bagaimana [Italia] bermain. Sedikit demi sedikit, kami mempelajari lawan kami," sambung dia.
"Tapi menghadapi tim sebesar Italia, tidak ada tim favorit. Kami harus memainkan sebuah laga yang bagus untuk bisa menang dan lolos," lanjut Koke.
Koke telah menjalani musim 2015-16 yang impresif bersama Atletico Madrid dengan mengemas lima gol dan 16 assist di seluruh kompetisi. Namun, di turnamen ini Koke baru sekali tampil yaitu saat masuk menjadi pemain pengganti dalam kemenangan Spanyol atas Turki 3-0.
"Bos berpikir bahwa tidak melakukan perubahan susunan pemain adalah keputusan terbaik. Untuk mereka yang belum banyak permain, kami masih tetap memberikan segenap kemampuan kami," imbuh Koke.
0 komentar:
Posting Komentar